Rabu, 29 Januari 2014

TAK HANYA SEKEDAR RINDU BIASA

Kurindu tanah kelahiranku, bukan tanah kelahiraan orang lain yang ku rindu...
Aku rindu rumah itu, aku rindu berbicara dengan bahasa yang pertama aku kuasai. Aku rindu berjalan diantara orang-orang ayang aku kenal dan yang tidak ku kenal. Aku rindu wajah-wajah dalam rumah itu. Aku rindu bercengkrama dengan mereka. Aku rindu teman-teman disana. Dan ku rindu suasanaa pagi disana. Aku menulis disini namun khayalku jauh berada disana..

Adakah waktu yang tersisa untuk sekedar berkumpul bersama, Aku rinduuu.. Ibu, Bapak, Saudara-saudaraku, teman-temanku,, Aku rindu semua..
Aku rindu suasana rumahku, rindu tanah kelahiranku dan aku rindu suasana damai itu,, ingin ku berpijak di tanah kelahiranku, tanah yang dulu kupijak dengan kaki-kaki kecilku. namun entah kapan itu bisa ku lakukan.. Semoga kebahagiaan yang kudapat saat ini taakan pernah usai..

Menurutku tanah kelahiran adalah sebuah tempat yang paling indah di dalam hidupku saat ini. Disaat aku meninggalkan jauh tanah kelahiranku,, seiring berjalannya waktu selalu saja terbresit dalam hatiku akan keriduan tempat itu, kerinduan akan suasana yang berbeda.. dan kini aku sudah jauh melangkahkan kaki.
Hati ini gundaah jika rindu itu tiba-tiba menghamipiriku dalam sunyi. Hanya sebatas ingatan yang kian menjadi dan saat kerinduan itu datang menelusuri relung jiwaku.. tanah kelahiraanku tunggulah aku pulang. Dimanapun aku berada dan kemanapun aku pergi bayang-banyangmu selalu ada mengikuti aku. Aku selalu berusaha Bersembunyi dari rasa rindu akan tanah kelahiranku namun kau (tanah kelahiranku) selalu saja menemukan aku dari persembunyian itu,, kini aku letih bekejaran dengan rindu itu, aku ingin sendiri dan kau (tanah kelahiranku) tunggulah aku pulang, aku takan melupakan mu, namun jangan kau hantui aku dengan kerinduanku akan suasana damaimu.. Saat ini aku hanya ingin meredam sejenak kerinduanku.